Kuasa Gelap adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2024, disutradarai oleh Bobby Prasetyo. Film ini mengangkat tema eksorsisme dalam konteks agama Katolik, sebuah pendekatan yang jarang ditemui dalam perfilman horor Indonesia. Dibintangi oleh Lukman Sardi, Jerome Kurnia, dan Astrid Tiar, film ini menawarkan pengalaman horor yang mencekam dan berbeda dari biasanya.
Sinopsis Film Kuasa Gelap
Cerita bermula dengan dua siswi SMA Katolik, Kayla (Lea Ciarachel) dan Cilla (Freya JKT48), yang mencoba memanggil arwah menggunakan boneka jelangkung untuk berkomunikasi dengan mendiang ayah Kayla. Namun, upaya mereka berujung pada kerasukan, terutama pada Kayla, yang menunjukkan perilaku aneh dan menakutkan. Ibunya, Maya (Astrid Tiar), yang memiliki masa lalu kelam, mencari bantuan dari Romo Rendra (Lukman Sardi), seorang pastor ahli eksorsisme. Karena kondisi kesehatannya yang menurun, Romo Rendra meminta bantuan Romo Thomas (Jerome Kurnia), yang tengah bergumul dengan krisis iman setelah kehilangan ibu dan adiknya dalam kecelakaan tragis. Mereka berdua berusaha mengusir iblis yang merasuki Kayla, menghadapi ancaman yang tidak hanya membahayakan Kayla, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
Pembahasan Film Kuasa Gelap
Sebagai film horor pertama di Indonesia yang mengangkat tema eksorsisme dalam konteks Katolik, Kuasa Gelap menawarkan sesuatu yang baru bagi penonton. Sutradara Bobby Prasetyo berhasil menciptakan atmosfer mencekam dengan sinematografi yang mendukung nuansa horor. Akting para pemain, terutama Lukman Sardi dan Jerome Kurnia, mendapatkan pujian karena mampu menampilkan emosi dan ketegangan yang dirasakan oleh karakter mereka.
Namun, beberapa kritikus mencatat bahwa alur cerita film ini cenderung mengikuti formula standar film eksorsisme, sehingga kurang memberikan kejutan bagi penonton yang familiar dengan genre tersebut. Meskipun demikian, penggambaran ritual eksorsisme yang autentik dan latar belakang budaya Indonesia memberikan nilai tambah tersendiri.
Secara keseluruhan, Kuasa Gelap adalah film horor yang patut disaksikan, terutama bagi mereka yang mencari perspektif baru dalam genre horor Indonesia. Dengan tema eksorsisme yang jarang diangkat dan penampilan solid dari para pemainnya, film ini berhasil menghadirkan ketegangan dan kengerian yang diharapkan dari sebuah film horor.
Tonton